Jika mundur ke tahun awal tahun
2000-an, tentu Nokia menjadi salah satu produsen ponsel yang Berjaya kala itu.
Namun, kejayaan dari produsen gadget asal Finlandia sempat goyah sejak
kemunculan produk telepon pintar dengan fitur-fitur canggih keluaran perusahaan
Eropa lainnya. Tak ingin terpuruk terlalu lama, Nokia, lewat perusahaan baru
bernama HDM Global, siap mengejar ketertinggalannya.
Dengan mengeluarkan berbagai produk
andalannya seperti Nokia 6.1 Plus, Nokia penjualan Nokia tercatat
berada pada angka yang cukup tinggi. Berita ini pun dibenarkan oleh Organized
Trade Lead Nokia HMD, Affanick Hamim.
"Target kami bisa berada di
posisi tiga besar di Indonesia kurang dari tiga tahun ke depan. Dengan performa
yang kami punya di pasar lain, kami yakin tidak ada tantangan yang tidak bisa
kami atasi," jelas Hamim.
IDC memperkirakan merek
Nokia sudah bertengger di posisi nomor lima di Finlandia dan memiliki 0,4
persen pangsa pasar global. Penjualan smartphone Nokia
dilaporkan berhasil mencapai angka 1,5 juta unit pada semester pertama tahun
ini. Bahkan, HMD Global optimis akan menduduki posisi tiga besar di pasar smartphone Indonesia. Menurut HMD Global
COuntry Manager for Indonesia, Mark Trundle, Nokia masih menjadi memiliki
tempat di hati para pengguna smartphone
di Indonesia.
“Ketika kami berbicara dengan konsumen dan para mitra,
kami sadar bahwa merek Nokia sudah mendapatkan tempat dihati masyarakat
Indonesia. Nokia telah lama dikenal melalui kualitas, kesederhanaan,
kehandalan, dan desain yang khas. Nilai-nilai ini akan selalu menjadi inti dari
seluruh produk yang akan kami ciptakan,” jelas Trundle.
Tak heran jika Nokia
sudah diterima dengan sangat baik di Negara Eropa khususnya di Inggris. Meski
belum berhasil menempati posisi tinggi di penjualan smartphone Tanah Air, Nokia disebut sebagai smartphone paling populer nomor 3 di Inggris. Selain itu,
Nokia juga berhasil masuk posisi lima besar di Rusia, Vietnam, dan Timur
Tengah. Kedudukan tersebut mengalahkan perusahaan smartphone besar asal Cina yaitu Xiaomi.
Jadi bagaimana menurut
kalian? Apakah Nokia mampu bersaing dengan
produsen besar smartphone saat ini?